Bila Anda memperhatikan dengan seksama, saat ini rumah modern pada
umumnya memasang plafon yang terbuat dari papan gypsum. Hal ini
disebabkan oleh nilai estetika yang dihasilkan sangat baik karena plafon
terlihat rapi, rata dan mulus seperti tidak ada sambungan sama sekali.
Selain itu plafon gypsum bisa menjadi indikator yang baik apakah atap
rumah Anda bocor atau tidak. Kerusakan pada plafon gypsum itu pun sangat
mudah diperbaiki. Anda bisa membaca tulisan saya terdahulu yang
berjudul “Memperbaiki Plafon Gypsum Berlubang”.
Rangka plafon gypsum pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua
berdasarkan jenis rangkanya yaitu yang menggunakan rangka kayu serta
rangka metal. Penggunaan rangka kayu saat ini sudah sangat berkurang
karena memiliki banyak kelemahan seperti bahan kayu yang baik semakin
susah didapat, tidak tahan rayap, serta kayu harus diserut dengan rata
untuk mendapatkan pekerjaan yang rapi. Sementara penggunaan rangka metal
seperti besi hollow ataupun metal furing selain bersifat tahan rayap, juga menghasilkan pekerjaan yang lebih cepat dan lebih rapi.
Tulisan saya mengenai cara pemasangan plafon gypsum akan dibagi
menjadi dua bagian. Pada bagian pertama tulisan ini akan saya bahas
teknik pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow. Sedangkan
pada tulisan lanjutan akan diulas teknik pemasangan papan gypsum serta
proses finishing pemasangannya.
Rangka plafon papan gypsum dari metal furing atau hollow umumnya menggunakan sistem suspended ceiling (lihat gambar. Credit: http://www.regencyconstruction.com).
Sistem ini menghasilkan kisi-kisi dari metal yang digantung dibawah
atap atau dak beton dengan menggunakan rangkaian kawat. Kisi-kisi ini
kemudian ditutup dengan menggunakan papan gypsum. Sistem suspended ceiling terbagi menjadi dua yaitu sistem ekspos (exposed grid) yang menonjolkan kisi-kisi rangka plafon dan sistem tanpa sambungan (concealed grid) yang menghasilkan penampilan yang mulus dan bersih.
Memasang rangka plafon dari metal furing atau hollow
sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya butuh ketelitian, bahan dan alat
yang benar serta teknik pemasangan yang benar. Pada dasarnya pemasangan
rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat diurai menjadi beberapa langkah yaitu:
- Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjan di atas plafon harus sudah diselesaikan.
- Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis ketinggian plafon sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. Anda dapat menggunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar garis untuk menyatukan titik-titik tersebut.
- Langkah berikutnya adalah pemasangan wall angle (siku metal) sebagai penyangga metal furing. Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut dengan kencang agar kuat menyangga metal furing. (lihat gambar, Credit: HowtoSpecialist.com)
- Teruskan pemasangan siku metal pada bagian dinding yang lain. Harap diperhatikan bahwa pada sudut dinding, siku metal sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40 cm. Bentuk siku metal menjadi L di ujung dengan menggunakan gunting hollow. Kencangkan juga semua pada daerah metal yang bertindihan tersebut. (lihat gambar: Credit: Howtospecialist.com)
- Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau spidol untuk setiap 40 cm sebagai tanda bagi pemasangan metal furing atau hollow. Jarak antar metal furing sebaiknya 40cm atau bila ingin lebih longgar, maksimum 60cm. Semakin besar jarak metal furing atau hollow akan berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau melengkung.
- Potong metal furing sesuai dengan panjang yang direncanakan dan tempatkan di atas siku metal. Kencangkan dengan baut.
- Rangka utama (main channel atau C channel) digantungkan pada kawat penggantung dengan menggunakan U clamp dan ditempatkan di atas metal furing dengan posisi menyilang. Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut dengan menggunakan channel clamp.
- Tahap terakhir dari pemasangan rangka adalah penguatan rangka tersebut dengan pemasangan bracket dan hanger.
Penggunaan kawat penggantung (rod hanger) dan besi bracket (angle clip) merupakan asesoris yang paling umum digunakan dalam suspended ceiling. Berikut pedoman yang dipergunakan dalam pemasangan bracket dan hanger (lihat gambar)
- Besi bracket / angle clip dipasang pada dak beton menggunakan paku ramset dengan jarak 120 x 120 cm.
- Ujung atas rod (kawat) digantungkan pada angle clip.
- Sedangkan U clamp dipasang pada ujung bawah rod hanger (kawat penggantung).
Sebagai akhir tulisan bagian pertama ini, saya berikan contoh sistem rangka plafon dari papan gypsum Gyproc.
Sumber tulisan dan gambar: Metode Pelaksanan Pekerjaan Plafond, oleh Sutrisno Ruslan; How to install metal stud ceiling
2 komentar:
Buat yg ingin tau desain plafon terbaru buat kamar visa lihat disini http://www.siretu.com/model-desain-plafon-kamar-tidur-utama-anak-gypsum/
Terimakasih infonya, sukses selalu
Posting Komentar