STEL CONSTRUCTION kali ini akan berbagi pengalaman perihal pembuatan dinding penahan tanah pada basement.
Ketidakseimbangan kebutuhan rumah tinggal, gedung kantor atau bangunan
lainnya dengan lahan yang tersedia, membuat kita harus berpikir ulang
untuk menambah kebutuhan ruang, mengingat harga tanah makin melambung.
Kondisi ini memaksa kita untuk memanfaatkan lahan yang ada. Penambahan
kebutuhan ruang untuk beraktivitas dapat dilakukan secara vertilal ke
atas maupun ke bawah. Ruang di bawah tanah (memiliki level lebih rendah
dibandingkan lantai dasar/ground floor) lazim dikenal dengan basement. Pada bangunan-bangunan tinggi, basement seringkali
dimanfaatkan sebagai area parkir maupun ruang-ruang utilitas. Selain
berfungsi sebagai area parkir atau utilitas, keberadaan basementini juga memberi keuntungan secara struktural sebagai penunjang agar bangunan makin kokoh dan menjejak ke tanah.
Ilustrasi basement
Masalah utama yang sering muncul pada area basement adalah
kelembaban, mengingat letaknya yang berada di bawah dan prosentase
waktu terkena cahaya matahari yang tidak terlalu banyak. Sementara
permasalahan air tanah yang tidak teratasi dengan benar dan tuntas saat
pembangunan basement-pun akan menimbulkan kondisi yang lembab. Selain
tidak sehat, kondisi lembab juga dapat merusak ruangan dan benda-benda
yang ada di dalamnya. Dinding basement yang cenderung lembab dan basah
mengakibatkan proses pengecatan tidak bisa berlangsung dengan sempurna
dan membuat cat menjadi tidak rata. Solusi untuk mengatasinya adalah
menggunakan cat yang bersifat waterproof untuk melapisi dindingnya.
Dinding pada basement harus dirancang agar kokoh dan kuat, mengingat fungsinya sebagairetaining wall (penahan
beban tekanan tanah dan air). Ketebalan dinding betonnya berkisar
antara 15-17.5 cm, bergantung pada kedalaman lantai basement-nya.
Sementara untuk mengantisipasi adanya rembesan air, dinding mutlak
diberi lapisan waterproofing.
Pembuatan dinding penahan tanah pada basement ini pada dasarnya adalah juga merupakan dinding penahan tanah, yang sekaligus dapat berfungsi untuk dewateringserta penahan gaya horizontal untuk pelat lantai basement. Pembuatan dinding basementdengan bored-pile dari beton yang diselingi dengan bored-pile dari bentonite, yang disebut contiguous-pile atau ada yang menyebut soldier-pile, atau dapat juga dengan cara seperti pelaksanaan diaphragm-wall. (linat : Amien Sajekti dalam bukunya Metode Kerja Bangunan Sipil).
Pembuatan dinding penahan tanah pada basement
Pembuatan dinding penahan tanah pada basement dengan bored-pile beton danbentonite, dengan cara selang-seling. Bored-pile diisi dengan bentonite, sebelum bentonitenya terlalu keras, di antaranya harus segera dibor untuk diselingi dengan bored-pile yang diisi dengan beton. Untuk menghindari longsornya tanah yang terlalu banyak sewaktu pengeboran, cara pengeboran dari bored-pile yang sejenis, dibuat dengan cara loncat selang satu titik bored-pile yang sejenis pula.
Kedalaman dan diameter dari bored-pile tergantung
dari perhitungan kekuatan, berdasarkan ketinggian basement, jenis
tanah, dan perkiraan beban horizontal yang ada dari bangunan
disebelahnya. Cara lain untuk pembuatan dinding penahan tanah pada basement, adalah seperti pembuatan diaphragm-wall dengan metode kerja pelaksanaannya, yaitu dengan penggalian dan pengecoran betonnya loncat selang selebar clam-shell.
Untuk menjaga longsornya tanah, lubang galian diisi dengan bentonite cair dengan permukaan air tanah yang ada. Cairan bentonite akan membentuk lapisan di permukaan tanah galian dan juga cairan bentonite akan selalu menekan ke permukaan tanah galian, karena posisi permukaan cairan bentonite selalu dibuat lebih tinggi dari permukaan air tanah yang ada. Beton yang akan digunakan dengan slump yang
tinggi atau sangat encer, karena di dalam tanah tidak mungkin lagi
untuk memadatkan. Sehingga perlu menggunakan beton dengan kandungan
semen yang lebih banyak. Tetapi sekarang sudah ada admixture yang berfungsi sebagai platizer, sehingga beton mempunyaiwarkability yang sangat tinggi, dengan tidak menurunkan kekuatan betonnya.
Berikut ini adalah gambar-gambar pembuatan dinding penahan basement :
Demikianlah pengalaman kami perihal pembuatan dinding penahan tanah pada basement,semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah gambar-gambar pembuatan dinding penahan basement :
Demikianlah pengalaman kami perihal pembuatan dinding penahan tanah pada basement,semoga bermanfaat.
1 komentar:
Posting Komentar