About

Senin, 28 Oktober 2013

STEL CONSTRUCTION : PEMBUATAN DINDING PENAHAN TANAH PADA BASEMENT

STEL CONSTRUCTION kali ini akan berbagi pengalaman perihal pembuatan dinding penahan tanah pada basement.  Ketidakseimbangan kebutuhan rumah tinggal, gedung kantor atau bangunan lainnya dengan lahan yang tersedia, membuat kita harus berpikir ulang untuk menambah kebutuhan ruang, mengingat harga tanah makin melambung. Kondisi ini memaksa kita untuk memanfaatkan lahan yang ada. Penambahan kebutuhan ruang untuk beraktivitas dapat dilakukan secara vertilal ke atas maupun ke bawah. Ruang di bawah tanah (memiliki level lebih rendah dibandingkan lantai dasar/ground floor) lazim dikenal dengan basement. Pada bangunan-bangunan tinggi, basement seringkali dimanfaatkan sebagai area parkir maupun ruang-ruang utilitas.  Selain berfungsi sebagai area parkir atau utilitas,  keberadaan basementini juga memberi keuntungan secara struktural sebagai penunjang agar bangunan makin kokoh dan menjejak ke tanah.
 Ilustrasi basement
Masalah utama yang sering muncul pada area basement adalah kelembaban, mengingat letaknya yang berada di bawah dan prosentase waktu terkena cahaya matahari yang tidak terlalu banyak. Sementara permasalahan air tanah yang tidak teratasi dengan benar dan tuntas saat pembangunan basement-pun akan menimbulkan kondisi yang lembab. Selain tidak sehat, kondisi lembab juga dapat merusak ruangan dan benda-benda yang ada di dalamnya.  Dinding basement yang cenderung lembab dan basah mengakibatkan proses pengecatan tidak bisa berlangsung dengan sempurna  dan membuat cat menjadi tidak rata. Solusi untuk mengatasinya adalah menggunakan cat yang bersifat waterproof untuk melapisi dindingnya.
Dinding pada basement harus dirancang agar kokoh dan kuat, mengingat fungsinya sebagairetaining wall (penahan beban tekanan tanah dan air). Ketebalan dinding betonnya berkisar antara 15-17.5 cm, bergantung pada kedalaman lantai basement-nya.  Sementara untuk mengantisipasi adanya rembesan air,  dinding mutlak diberi lapisan waterproofing.

Pembuatan dinding penahan tanah pada basement ini pada dasarnya adalah juga merupakan dinding penahan tanah, yang sekaligus dapat berfungsi untuk dewateringserta penahan gaya horizontal untuk pelat lantai basement. Pembuatan dinding basementdengan bored-pile dari beton yang diselingi dengan bored-pile dari bentonite, yang disebut contiguous-pile atau ada yang menyebut soldier-pile, atau dapat juga dengan cara seperti pelaksanaan diaphragm-wall. (linat : Amien Sajekti dalam bukunya Metode Kerja Bangunan Sipil).
Pembuatan dinding penahan tanah pada basement
Pembuatan dinding penahan tanah pada basement dengan bored-pile beton danbentonite, dengan cara selang-seling. Bored-pile diisi dengan bentonite, sebelum bentonitenya terlalu keras, di antaranya harus segera dibor untuk diselingi dengan bored-pile yang diisi dengan beton. Untuk menghindari longsornya tanah yang terlalu banyak sewaktu pengeboran, cara pengeboran dari bored-pile yang sejenis, dibuat dengan cara loncat selang satu titik bored-pile yang sejenis pula. 

Kedalaman dan diameter dari bored-pile tergantung dari perhitungan kekuatan, berdasarkan ketinggian basement, jenis tanah, dan perkiraan beban horizontal yang ada dari bangunan disebelahnya. Cara lain untuk pembuatan dinding penahan tanah pada basement, adalah seperti pembuatan diaphragm-wall dengan metode kerja pelaksanaannya, yaitu dengan penggalian dan pengecoran betonnya loncat selang selebar clam-shell
Untuk menjaga longsornya tanah, lubang galian diisi dengan bentonite cair dengan permukaan air tanah yang ada. Cairan bentonite akan membentuk lapisan di permukaan tanah galian dan juga cairan bentonite akan selalu menekan ke permukaan tanah galian, karena posisi permukaan cairan bentonite selalu dibuat lebih tinggi dari permukaan air tanah yang ada. Beton yang akan digunakan dengan slump yang tinggi atau sangat encer, karena di dalam tanah tidak mungkin lagi untuk memadatkan. Sehingga perlu menggunakan beton dengan kandungan semen yang lebih banyak. Tetapi sekarang sudah ada admixture yang berfungsi sebagai platizer, sehingga beton mempunyaiwarkability yang sangat tinggi, dengan tidak menurunkan kekuatan betonnya.

Berikut ini adalah gambar-gambar pembuatan dinding penahan basement :

















Demikianlah pengalaman kami perihal pembuatan dinding penahan tanah pada basement,semoga bermanfaat.

1 komentar:

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More